Artikel lain

Sabtu, 28 Agustus 2010

Panen Ubi


Hari ini kami "pesta" ubi. Setelah kemarin saya memanen sendirian, kali ini anak-anak diajak. Ruang tanam seluas kurang lebih 6 meter persegi dipanen dua anak kecil kami yang takjub bukan kepalang. Hanya dengan tangan, ubi berhasil dicabut karena tanahnya sangat gembur.



Menanam ubi tidak-lah sulit. Cukup dengan menggunakan stek batang, ubi menjalar ke mana-mana dan bisa dipanen dalam waktu 3 bulan. Ubi yang kami panen ada yang kecil, ada juga yang besar.Kali ini baru percobaan. Kayaknya boleh juga dilanjutkan sebagai alternatif bahan pangan.



Setelah dikumpulkan, ubi lalu ditimbang. Eits! Karena wadah timbangan yang kami punya nggak muat, jadinya pakai baskom. Tentu saja terlebih dulu di-stel ke angka nol untuk menyesuaikan dengan bak timbang.




Hasilnya 1,8 kg. Lumayan juga. Bisa dibuat gorengan ubi atau kolak untuk berbuka puasa ^_^. Dan yang terpenting, anak-anak jadi belajar untuk terlibat dalam sebuah proses, betapapun remehnya. Suatu hari, entah kapan, setiap pengalaman praktis yang mereka lewati akan ada gunanya.

Senin, 23 Agustus 2010

Menjelajah

Menjelajah mungkin terdengar terlalu keren ya. Tapi biarlah disebut begitu, supaya terasa sebagai sesuatu yang menakjubkan. Kegiatan ini menjadi sering kami lakukan dalam satu tahun terakhir.

Anak-anak saya ajak berjalan menyusuri pesawahan, sungai, dan perkampungan di belakang komplek perumahan kami. Meski sudah berulang-ulang kami lakukan, selalu saja ada hal baru yang kami temui.

Kalau merujuk pada konsep Charlotte Mason dalam menjalankan home-education, kegiatan menjelajah alam ini adalah bagian penting yang sangat ia anjurkan.

Salah satu tujuannya adalah melatih mereka untuk terbiasa berinteraksi dengan alam sekitar, sehingga tumbuhlah rasa memiliki dan rasa ingin menjaga alam tempat mereka hidup. Selain itu, menurut Charlotte, dengan mengajak anak-anak memperhatikan aneka tetumbuhan dengan seksama, akan melatih mereka untuk memiliki rentang perhatian yang panjang terhadap sesuatu.

Sekarang ini, malah anak-anak bisa mengajak teman mainnya untuk ikut serta. Menjelajah jadi kegiatan murah yang tak kalah serunya dengan bermain di arena bom bom car di mall.

Di perjalanan kadang-kadang kami berhenti melihat-lihat para petani bekerja di sawah. Hari Minggu, 22 Agustus kemarin, malah Luqman minta berhenti untuk melihat pembuatan bata merah. Pengalaman baru buat anak-anak.

Tentang Saya

Saya, ibu dua anak. Anak-anak saya tidak bersekolah formal. Blog ini berisi pemikiran, hasil belajar, dan beberapa pengalaman.

Jika Anda menggunakan tulisan di blog ini sebagai referensi: (1) HARAP TIDAK ASAL copy paste, (2) Selalu mencantumkan link lengkap tulisan. Dengan begitu Anda telah berperan aktif dalam menjaga dan menghargai hak intelektual seseorang.