Artikel lain

Rabu, 07 Oktober 2015

Membuat Halaman LibreOffice Menjadi Putih

Salah satu masalah ketika menggunakan LibreOffice di ubuntu 11 adalah warna screen standar yang nampak hitam. Hal itu cukup mengganggu, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa memakai word, di mana warna layar putih dan tulisan hitam.

Setelah beberapa lama bersahabat dengan gangguan tersebut, akhirnya hari ini saya menemukan tips untuk mengubah layar menjadi putih. Saya simpan catatannya di blog ini untuk mengikatnya sebagai arsip. Adapun sumber pencerahan yang saya praktikkan berasal dari forum ini:

1. Setelah layar pengetikan terbuka, KLIK menu Format --> pilih Styles & Formatting

2. KLIK menu Page Styles (icon ke-4 dari kiri)

3. KLIK kanan pada tulisan Default, lalu klik modify

4. Klik menu Page, lalu atur ukuran kertas standar yang diinginkan, dan ubah semua margin menjadi 0

5. Klik menu Background, pilih warna putih

6. Klik menu Borders, lalu atur dengan pengaturan sebagai berikut:

- Pada Line arrangement, pilih Set All Four Borders

- Pada Line, atur warnanya menjadi sama dengan warna Background (putih)

- Pada Spacing to Contents, atur menjadi 2 cm (atau 20mm jika satuannya milimeter) dan bisa juga lebih besar, tergantung kebutuhan.

7. KLIK Apply, lalu klik OK. Insya Allah, layar sekarang menjadi putih.

8. Untuk menyesuaikan warna huruf sehingga menjadi hitam, KLIK icon Font Colors, pilih hitam.

Pengaturan selesai. Selamat mencoba!




Selasa, 09 Juni 2015

ASUS ZenPower: Rekomendasi "Powerbank" Aman, Elegan, dan Daya Maksimal

Saat kita memiliki "gadget" dan sering bepergian, terlebih jika berbisnis online, maka "powerbank" menjadi barang penunjang yang tak bisa ditawar lagi. Ia perlu ada dan dibawa ke mana saja. Namun masalahnya, tak semua "powerbank" yang pernah kami gunakan terasa aman.

Dua "powerbank" yang pernah kami pakai, sering membuat suhu handphone meningkat cukup tinggi. Akibatnya, ada rasa cemas hal itu akan menimbulkan ledakan. Dalam kasus lain, "powerbank" juga terlalu kecil kapasitasnya, sehingga sangat cepat habis, padahal jika pemakaian handphone sedang tinggi, kebutuhan kapasitas baterai juga makin besar. Akan tetapi, setelah mencoba powerbank ASUS ZenPower masalah semacam itu bisa teratasi.

Setelah saya baca informasi lengkapnya, ternyata ASUS ZenPower memang dirancang dengan begitu banyak sudut ketelitian. Misalnya saja dalam perlindungan temperatur, sistem powerbank dirancang sedemikian rupa sehingga suhu baterai lithium akan berada pada rentang yang aman, yaitu antara 0-40 derajat celcius. Selain itu, untuk menghilangkan kekhawatiran terhadap kemungkinan dampak korsleting, tegangan arus yang berlebihan, atau pengisian daya yang terlalu penuh, ASUS ZenPower memiliki fasilitas deteksi, sehingga arus listrik akan diputus secara otomatis saat hal semacam itu terjadi. Tentu saja, dengan fasilitas tersebut, powerbank serta gadget akan terhindar dari dampak kerusakan.

Hal lain yang menarik dari ASUS ZenPower adalah ukuran dan bentuknya yang mirip kartu, sehingga "ramah" untuk disimpan di dalam saku atau tas kecil. Lebih praktis rasanya. Kabel penghubungnya yang pendek juga mempermudah kenyamanan saat melakukan pengisian daya di terminal USB laptop ASUS kami.

Selain itu, yang istimewa dari ASUS ZenPower, adalah daya simpannya yang jauh lebih besar dari "powerbank" kami sebelumnya. Untuk ukuran yang mungil: 90.5 x 59 x 22 mm, ASUS ZenPower bisa diandalkan dalam mencukupi daya listrik gadget, saat kami pergi hampir seharian. Pilihan warnanya yang elegan, juga membuat saya merasa nyaman saat melihatnya. Jadi, untuk "powerbank" yang tahan lama, berdaya maksimal, aman, dan nyaman dibawa, ASUS ZenPower layak untuk dipertimbangkan.

Tentang Saya

Saya, ibu dua anak. Anak-anak saya tidak bersekolah formal. Blog ini berisi pemikiran, hasil belajar, dan beberapa pengalaman.

Jika Anda menggunakan tulisan di blog ini sebagai referensi: (1) HARAP TIDAK ASAL copy paste, (2) Selalu mencantumkan link lengkap tulisan. Dengan begitu Anda telah berperan aktif dalam menjaga dan menghargai hak intelektual seseorang.