Artikel lain

Minggu, 22 Mei 2011

Pendidikan Rumah dan Basis Nilai

Ketidaksempurnaan adalah ciri dari makhluk, demikianlah halnya dengan manusia. Pendidikan, adalah salah satu upaya agar manusia menyempurnakan dirinya sehingga mencapai tingkatan yang lebih tinggi dalam berbagai segi, terutama sisi ruhani. Mengapa ruhani? Karena ruhani-lah yang kelak akan kembali kepada Rabb-nya, mempertanggungjawabkan semua amalan saat manusia hidup.

Oleh karena itu, pendidikan bukan hanya soal membuat anak tahu banyak hal atau terampil menguasai berbagai keterampilan, namun juga dipastikan memiliki pedoman sebagai basis nilai. Bagi seorang muslim sudah jelas, tak ada yang pedoman tertinggi kecuali Al Quran.

Gelombang pengetahuan dari 'empat arah mata angin' kini menyerbu generasi anak-anak kita. Akan tetapi, bukankah tidak semua ilmu harus ditelan, sebagaimana tidak semua makanan yang Allah ciptakan di muka bumi ini boleh disantap semaunya. Sebagian ilmu cukup diketahui tapi tidak untuk dinikmati. Kalau kita tidak memiliki panduan, kita tak akan tahu mana kategori ilmu yang wajib diperdalam, mana yang tidak wajib, dan mana yang dilarang.

Euforia pengetahuan yang menyangkut edukasi terasa memang menumbuhkan optimisme pada banyak orang, tak terkecuali saya. Belajar dari buku-buku pendidikan yang kebanyakan berasal dari Barat banyak membuat saya tercengang, tercerahkan, sekaligus memunculkan sudut pandang baru yang membuat saya bisa melihat dengan jelas kekurangan-kekurangan yang ada pada pendidikan konvensional yang ada di negeri ini.

Setelah pencerahan itu saya peroleh, semilir ada kesadaran penting yang saya rasakan akhir-akhir ini, yaitu tentang NILAI. Semua orang pasti sudah tahu, tema pendidikan anak sangatlah krusial, sangat penting, amat sangat perlu dipelajari dan didalami. Namun seperti saya sampaikan di atas, bukan hanya soal mengajarkan pada anak-anak pengetahuan sebanyak-banyaknya atau keterampilan secanggih-canggihnya, melainkan juga stimulus agar anak-anak mampu melihat visi hidupnya di dunia ini berdasarkan nilai-nilai yang diajarkan Penciptanya.

Dengan demikian, belajar jadi punya tujuan dan pelajaran pun dipilih sesuai kemashlahatan. Ilmu bertebaran di muka bumi ini. Internet menjadi perantara yang luar biasa menuju sumber-sumber ilmu. Namun, Al Quran mengajarkan satu hal penting tentang memilih, "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,>" (Q.S Al Baqarah : 219)

Semua hal yang diciptakan Allah SWT di dunia ini pasti ada manfaatnya, namun beberapa di antaranya ternyata LEBIH BESAR MADHARATNYA (KEBURUKAN/KESIA-SIAAN) DARIPADA MANFAATNYA. Itulah saya kira rambu-rambu bagi orang-orang mukmin untuk memilih apapun di tengah peluang mendapatkan segala sesuatu di dunia ini, termasuk tentang pelajaran apa yang penting buat anak-anak, dan mana yang tidak.

Saya masih terus bermetamorfosis sebagai orang tua, dan doa saya untuk semua orang tua yang berniat ikhlas mendidik anak-anaknya untuk mencapai ridha Allah, "Semoga Allah Yang Maha Pengasih selalu menolong kita untuk selalu berada dalam petunjuk-Nya. Amin."



6 komentar:

obat penyakit asam urat mengatakan...

peran orang tua dalam perkembangan anak didiknya sangatlah perlu demi mendukung kelancaran sistem imajinasi anak.....

abdul rahman mengatakan...

nice post , thank

Ray mengatakan...

Bagaimanapun pendidikan putra-putri kita adalah tanggung jawab kita sbg orang tua. Menyekolahkan mereka ke sekolah yang baik, tidak serta merta melepaskan diri kita dari tanggung jawab itu. Bagus2 isi blognya...

Dewa Langit mengatakan...

ijin share yah sobat!
ada di http://www.facebook.com/pages/Masa-Kecil-yang-Indah/172917949405393
thanks. semoga manfaat!

Firman Juliansyah mengatakan...

Makasih Pak... Artikelnya sangat menarik bagi saya. Moga semua mendapat manfaatnya. Kami dari www.indi-smart.com dan www.myindismart.blogspot.com selalu mendukung pencerdasan rakyat...

petrus jalahati mengatakan...

Salam kenal. Saya salut dengan keberanian anda mengandalkan home-education bagi anak-anak anda dan melalui blog ini saya bisa melihat visi kuat anda akan pendidikan rumah. Kebetulan saya juga seorang pengajar yang tidak mengenyam pendidikan formal guru. Blog anda sangat inspiratif dan membangun.

Tentang Saya

Saya, ibu dua anak. Anak-anak saya tidak bersekolah formal. Blog ini berisi pemikiran, hasil belajar, dan beberapa pengalaman.

Jika Anda menggunakan tulisan di blog ini sebagai referensi: (1) HARAP TIDAK ASAL copy paste, (2) Selalu mencantumkan link lengkap tulisan. Dengan begitu Anda telah berperan aktif dalam menjaga dan menghargai hak intelektual seseorang.