Artikel lain

Jumat, 16 Juli 2010

Hikmah dari Sebuah Perpustakaan Mini

Tidak terasa, pada tanggal 16 Juli 2010 sudah masuk bulan ke-lima perpustakaan mini yang dikelola Azkia (7 tahun 9 bulan) dibuka. Dengan jadwal buka rutin 2 kali seminggu (RAbu dan Sabtu) perpustakaan ini menjadi ajang latihan praktis buat Azkia mengembangkan beberapa kemampuan dan keterampilan, serta mengenalkan arti sebuah konsistensi secara nyata.

Melalui aktivitas sederhana ini, ada beberapa hal yang sepertinya Azkia sadari memberi nilai plus untuk dirinya, sebagai anak yang tidak bersekolah formal, di antaranya:

1. Karena mau tidak mau dia harus mencatat semua pengembalian dan peminjaman buku, maka otot menulisnya menjadi makin terlatih. Pelajaran penting yang saya rasakan: Karena saya tidak terlalu banyak memberi koreksi dan menilai tulisan dia, ternyata hasilnya justru di luar dugaan. Tulisan Azkia sekarang makin rapi dan bagus.

2. Dia jadi belajar untuk tenang/tidak gugup saat menghadapi antrian para peminjam yang ingin bukunya dicatat. Kadang-kadang, anak-anak yang datang tidaklah sendirian, melainkan berombongan antara 5 - 10 orang. Awalnya Azkia terlihat tegang, tapi sekarang dia enjoy aja dengan hal itu.

3. Mulai tumbuh sikap bertanggung jawab dalam hal ini, karena saya nyaris melepaskan hampir seratus persen tanggung jawab mengurus perpustakaan pada Azkia. Dari mulai merapikan buku-bukunya, mendata bukunya (termasuk jika ada buku baru), sampai mencatat pengembalian dan peminjaman, semua dia yang mengerjakan dengan senang hati. Hari Rabu dan Sabtu menjadi hari penting buat dia, dan dia selalu ingat dengan tanggung jawab itu.

4. Perpustakaan kami tidak memungut biaya peminjaman dan Azkia juga tidak dibayar. Hal itu menjadi sebuah sarana mengenalkan konsep volunteer pada dirinya, sebelum nanti dia berkenalan dengan kegiatan yang bermotif ekonomi ^_^.

5. Perpustakaan membuat Azkia berinteraksi dengan banyak anak dari berbagai usia. Saya kira, hal itu menjadi ajang dia melatih kepercayaan diri dan juga cara berkomunikasi. Apalagi sekarang jumlah anggota perpustakaan sudah mencpai 50-an anak. Saya kira itu bukanlah jumlah yang sedikit.

Hal yang masih belum mulai kami kembangkan adalah memberdayakan perpustakaan mini ini menjadi sekaligus tempat anak-anak (para anggota) menambah keterampilan dan wawasan. Suatu hari nanti, insha Allah akan bergerak ke arah sana.

6 komentar:

Aniek Dwinanto mengatakan...

Kegiatan menarik.. saya berminat meniru untuk anak saya

Blog Pendidikan Karakter mengatakan...

Inspiring posting. Perbanyak posting seperti ini, agar setiap rumah terinspirasi untuk benar-benar menjadi sekolah pertama dan terpenting bagi anak-anak. Salam kenal ya. Bila berkenan, saya tunggu kunjungan baliknya plus saran, kritik, dan apresiasinya. Tks

Shintya_Febrina mengatakan...

subhanallah may..tulisannya sangat menginspirasi..selamat yah..2 tulisan maya masuk top25 :)

Anonim mengatakan...

Selamat ya, Bu. Tulisannya jadi juara, tapi itu MOHON PERHATIAN-nya koq serem bener ya, tapi emang mestinya begitu sih. Efektif gak Bu?

Maya A. Pujiati mengatakan...

@semua: Terima kasih apresiasinya.
@Abu4faqih: Betul, setiap kali saya baca juga merasa serem :)
Warning tersebut saya cantumkan karena terbukti ada yang meng-copy seluruh isi blog ini tanpa konfirmasi dan tanpa mencantumkan sumber link, ada juga yang membukukan beberapa artikel.

Tentang efektivitas, setidaknya mulai ada yang minta izin saat akan meng-copas artikel, jadi saya juga tahu artikel itu diperuntukkan untuk website apa. Sisanya? Wallahualam :)

Lita Uditomo mengatakan...

salam kenal, mbak Maya...:)
wah, selamat ya, mbak, tulisannya memang menginspirasi.

Semoga harapannya utk bisa mengembangkan perpustakaannya menjadi tempat anak2 utk menambah ketrampilan bisa terwujud ya, mbak..

btw, blognya saya follow, folback ya spy bisa nyambung terus silaturahimnya..:)

Tentang Saya

Saya, ibu dua anak. Anak-anak saya tidak bersekolah formal. Blog ini berisi pemikiran, hasil belajar, dan beberapa pengalaman.

Jika Anda menggunakan tulisan di blog ini sebagai referensi: (1) HARAP TIDAK ASAL copy paste, (2) Selalu mencantumkan link lengkap tulisan. Dengan begitu Anda telah berperan aktif dalam menjaga dan menghargai hak intelektual seseorang.