Bersosialisasi, masih selalu menjadi persoalan buat anak-anak yang menjalani Home Education (HE. Bukan dalam pengertian bahwa mereka tidak bisa bersosialisasi, namun orang tua kadang-kadang perlu memfasilitasi agar-agar anak-anaknya bertemu anak-anak sebaya lain.
Sejauh ini, beberapa keluarga yang memang sudah berhimpun dalam sebuah grup pendukung bisa saling bertemu sebulan sekali atau sesuai kesepakatan. Hal itu merupakan salah satu cara untuk menciptakan pertemanan di antara sesama anak-anak HE.
Akan tetapi, kami mencoba membuat alternatif lain untuk melatih anak-anak berkomunikasi dengan teman sebaya. Kami membuka taman bacaan kecil di rumah khusus untuk anak-anak.
Setelah kami perhatikan, ternyata anak-anak HE baik-baik saja dalam bergaul. Mereka juga punya adaptasi yang cukup bagus saat bersama teman-temannya. Terlepas dari semua itu, sesungguhnya bersosialisasi lebih dari sekedar bertemu teman dan bermain, tapi belajar untuk mengenal manusia dan saling memahami.
Artikel lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang Saya
Saya, ibu dua anak. Anak-anak saya tidak bersekolah formal. Blog ini berisi pemikiran, hasil belajar, dan beberapa pengalaman.
Jika Anda menggunakan tulisan di blog ini sebagai referensi: (1) HARAP TIDAK ASAL copy paste, (2) Selalu mencantumkan link lengkap tulisan. Dengan begitu Anda telah berperan aktif dalam menjaga dan menghargai hak intelektual seseorang.
Jika Anda menggunakan tulisan di blog ini sebagai referensi: (1) HARAP TIDAK ASAL copy paste, (2) Selalu mencantumkan link lengkap tulisan. Dengan begitu Anda telah berperan aktif dalam menjaga dan menghargai hak intelektual seseorang.
1 komentar:
Saya memahami pentingnya anak belajar bersosialisasi, terkadang sebagai orang tua kita menghadapi bebrapa kendala, misalnya seperti saya, kebetulan saja di lingkungan tempat tinggal tidak ada anak seusia dengan anak saya.
Lalu sodara2 juga ngak ada yang punya anak seusia anak saya ( 5 tahun )
Bagaimana ya mengajak anak untuk belajar bersosialisasi ?
Posting Komentar