Awalnya, ketika kawan saya Mbak Suzanna Setiawaty, penghibah tanaman markisa ini :), memberi tahu bahwa bunga markisa harus dibantu penyerbukannya, saya hanya mencobanya dengan tangan. Dan sudah hampir 3 bunga yang saya 'bantu', tetap belum berhasil jadi buah. Bunga akhirnya jatuh tanpa meninggalkan buah. Namun suatu hari datang seorang tamu yang memberi tahu teknik lain, yaitu menggunakan alat bantu berupa lidi atau ranting berukuran kecil. Tidak ada salahnya mencoba, dan hore! Beberapa hari setelah itu, saat memeriksa kembali markisa kami, 2 buah markisa sudah mulai menggelantung.
Sayang jika tak dikenalkan pada anak-anak. Saya ajak Azkia mencobanya untuk 2 bunga baru. Penyerbukan bantuan dilakukan di hari Senin, dan saat hari Kamis diintip ke dalam bunga yang sudah mulai layu, tampak bakal buah mulai membesar. Berarti, Azkia juga berhasil. Tanpa sadar aktivitas itu menjadi ajang praktikum biologi, bukan? Pengalaman nyata yang luar biasa! Terima kasih buat Mbak Suzanna ^_^.Tulisan menarik lainnya: Anglo Mini, Udara, dan Aku Bisa!
1 komentar:
hemmmm, selain seru, asik dan bermanfaat,, juga mendidik anak secara tidak langsung. mantab deh.
Posting Komentar